Razer ID yang Diverifikasi oleh World ID Dirancang untuk Mencegah Bot Masuk ke Game dan Mengambil Hadiah
Perusahaan teknologi gaming Razer telah bekerja sama dengan Tools for Humanity, perusahaan kripto yang didirikan oleh Sam Altman (pendiri OpenAI), untuk mengatasi masalah bot yang tidak sah dalam video game.
Solusi yang mereka tawarkan diberi nama Razer ID Verified by World ID. Setelah memiliki Razer ID yang terverifikasi, pengguna akan dianggap sebagai individu asli. Game yang bergabung dalam program ini dapat memverifikasi status tersebut sebelum mengizinkan akses.
Fitur ini akan menjadi bagian dari akun Razer pengguna. Sebagai langkah awal, verifikasi ini akan diterapkan pada game Tokyo Beast, sebuah permainan bergenre pertarungan yang dibangun di atas teknologi blockchain Immutable zkEVM.
Fokus pada Verifikasi Identitas dalam Game
Ketika ditanya apakah sistem ini juga dapat digunakan untuk mencegah bot belanja dari membeli produk secara otomatis di situs Razer atau platform lain, pihak Razer menyatakan bahwa mereka saat ini hanya berfokus pada verifikasi identitas dalam game. Tokyo Beast menjadi game pertama yang menerapkan teknologi ini, namun Razer berharap lebih banyak game akan mengadopsinya di masa depan.
Cara Kerja Verifikasi ID Razer
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat masuk dengan akun Razer ID mereka, lalu mengunduh aplikasi World App. Dari sana, mereka dapat membuat akun World ID dan melakukan verifikasi sebagai individu asli, bukan bot AI. Verifikasi ini dapat dilakukan melalui pemindaian bola mata dengan perangkat khusus (Orb) atau dengan menambahkan paspor berteknologi NFC ke akun mereka.
Mirip dengan Proses KYC dalam Kripto
Proses ini memiliki kemiripan dengan prosedur Know Your Customer (KYC) yang umum dalam dunia kripto. Tools for Humanity mengklaim bahwa teknologi Zero-Knowledge Proofs (ZK proofs) digunakan untuk menjaga keamanan data pengguna. Teknologi ini memungkinkan verifikasi tanpa mengungkapkan informasi pribadi pengguna.
Bagi pengguna VPN, tidak perlu khawatir. Tiago Sada, Chief Product Officer Tools for Humanity, menjelaskan bahwa fitur ini tetap dapat digunakan meskipun VPN sedang aktif. Pengguna VPN sering kali dicurigai sebagai bot dan harus melewati CAPTCHA, sehingga fitur ini menjadi solusi yang lebih nyaman bagi mereka.
Tantangan dan Kontroversi
Meskipun fitur ini menawarkan solusi bagi masalah bot dalam game, sebagian orang mungkin merasa tidak nyaman harus menyerahkan paspor atau memindai bola mata hanya untuk bermain game. Namun, bagi sebagian lainnya, langkah ini dianggap sebagai cara yang diperlukan di era kecerdasan buatan yang semakin maju.
Bot telah menjadi tantangan besar, baik dalam game tradisional maupun game berbasis blockchain yang melibatkan hadiah finansial. Menurut Chief Corporate Officer Razer, Wei-Pin Choo, banyak gamer yang tidak ingin bermain melawan bot. Sebuah survei yang dilakukan oleh World menunjukkan bahwa 59% gamer sering menghadapi bot yang tidak sah dalam game mereka, dan 71% dari mereka merasa bahwa bot merusak pengalaman bermain yang kompetitif.
Sejarah World Network dan Isu Privasi
World Network, yang sebelumnya dikenal sebagai Worldcoin, adalah proyek blockchain yang bertujuan untuk “memverifikasi manusia.” Proyek ini memiliki token asli bernama Worldcoin, yang diberikan kepada mereka yang bersedia memindai bola mata mereka. Contohnya, di Kenya, pengguna dibayar 25 Worldcoin (sekitar $50 saat itu) untuk verifikasi biometrik.
Namun, proyek ini menghadapi kritik terkait privasi data biometrik dan tuduhan eksploitasi terhadap pengguna di negara berkembang. Regulator di berbagai negara seperti Hong Kong, Brasil, Spanyol, Kenya, dan Prancis telah menyoroti praktik World, bahkan beberapa negara seperti Spanyol, Kenya, dan Hong Kong sempat menghentikan operasinya.
Tidak Sepenuhnya Anti-Penipuan
Meskipun World ID dapat membantu mengurangi bot dalam game, sistem ini tidak sepenuhnya menjamin bahwa semua penggunanya adalah individu yang sebenarnya. Pada tahun lalu, Wakil Perdana Menteri Singapura, Gan Kim Yong, mengungkapkan bahwa polisi sedang menyelidiki tujuh orang yang diduga menjual atau membeli akun World ID. Ia memperingatkan bahwa akun tersebut dapat disalahgunakan untuk aktivitas kriminal seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Langkah Menuju Gaming yang Lebih Adil
Terlepas dari berbagai tantangan, kehadiran teknologi ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi semakin menyadari dampak negatif bot dalam video game. Razer dan World Network mencoba menerapkan langkah eksperimental untuk mengatasi permasalahan ini. Apakah solusi ini akan menjadi standar baru dalam dunia gaming, atau justru menghadapi lebih banyak tantangan ke depannya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.