Cara Menjaga Optimisme Berbisnis Online di Masa Pandemi

berbisnis pandemi di masa pandemi

Untuk sebagian besar pebisnis, berbisnis online di masa pandemi tak dinyana begitu menantang. Ketidakpastian yang ditimbulkan wabah Covid-19 membuat perekonomian sempat goyah dan lumpuh untuk sementara waktu. Alhasil, pelaku bisnis harus mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan usaha sebelum kolaps atau mengalami kebangkrutan.

Baca Juga : Kuasai 4 Skill Ini , Agar Anda Bisa Berkarir di Bidang Content Marketing

Tetap bertahan di tengah masa kritis

berbisnis online di masa pandemi

Cemas, gelisah, dan stres hampir dirasakan semua kalangan sejak wabah Covid-19 menyebar di seluruh dunia. Namun, Anda harus ingat peristiwa tersebut bukan akhir dari segalanya. Peluang untuk menjalankan bisnis di tengah masa kritis masih tetap ada walaupun perubahan yang harus dilakukan.

Supaya optimisme dalam berbisnis online di masa pandemi kembali bangkit, simak beberapa tip praktis berikut ini!

Luangkan waktu untuk menenangkan diri

Setiap orang mempunyai masing-masing metode untuk menenangkan diri, termasuk saat mereka menghadapi situasi tak terduga. Tak ada salahnya Anda mengambil jeda dari bisnis untuk beradaptasi dengan situasi saat ini. Kemudian, lakukan kegiatan-kegiatan yang menurut Anda bisa membuat pikiran maupun tubuh lebih relaks. Entah dengan berolahraga, jalan kaki, mengurus hewan peliharaan, atau sekadar tidur siang secara rutin.

Jangan terlalu lama sendirian

Beberapa orang memilih menyendiri di masa pandemi untuk meredakan ‘guncangan’ diri. Namun, pastikan Anda tak mengisolasi diri terlalu lama, karena hal tersebut malah akan membuat kecemasan dan stres kembali merangkak. Jika ingin segera berbisnis online di masa pandemi, kelilingi diri bersama orang-orang yang menurut Anda memberikan dampak positif. Energi tersebut dipercaya akan memotivasi Anda untuk memulai kehidupan baru di tengah wabah Covid-19.

Mengembalikan fokus pada tujuan berbisnis

Sebelum merencanakan strategi atau perubahan, fokuskan lagi tujuan Anda saat memulai bisnis online tersebut. Apa saja target-target yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu, terutama saat pandemi memaksa para pebisnis memutar otak agar dapurnya tetap ngebul. Dengan mengetahui tujuan berbisnis online di masa pandemi, Anda akan lebih siap melancarkan strategi baru yang akan membawa profit sekaligus membantu konsumen yang membutuhkan.

Kreatif sekaligus empati dalam berbisnis

Jangan jadikan wabah Covid-19 sebagai halangan Anda berkreasi. Justru Anda harus mampu berbisnis dengan memanfaatkan celah atau peluang baru yang muncul. Sebagai contoh, membuat masker kain yang reusable dan aman digunakan. Kalau belum mampu memproduksi, Anda bisa menyertakan bonus seperti sabun anti-septic atau hand sanitizer pada pembelian tertentu. Langkah ini secara tak langsung menunjukkan kepedulian Anda pada kesehatan konsumen.

Mengikuti komunitas bisnis online

Digitalisasi yang berkembang pesat selama masa pandemi melahirkan berbagai komunitas untuk berbagi ilmu maupun pengalaman. Anda yang belum bisa bepergian jauh dapat bergabung dengan komunitas khusus yang membahas topik berbisnis online di masa pandemi. Di sini, Anda bukan hanya berkesempatan menggali informasi-informasi penting, melainkan juga bertemu rekan sesama pebisnis hingga klien potensial.

Tidak buru-buru mengambil tindakan

Di tengah situasi yang tak pasti, tergesa-gesa mengambil tindakan justru akan membahayakan prospek bisnis Anda. Lakukan riset terlebih dulu mengenai tren bisnis yang digemari masyarakat luas selama pandemi, lalu rancang strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis online Anda. Pastikan juga Anda menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya konsumen kini memprioritaskan kebersihan dari produk yang mereka pesan secara online.

Panduan berbisnis online di masa pandemi

Selain memompa optimisme, jangan lupakan juga pengelolaan bisnis Anda supaya tak mudah terguncang. Panduan di bawah ini bisa dipraktikkan untuk memulai berbisnis online di masa pandemi.

Transparan kepada pekerja dan konsumen

Perubahan-perubahan yang Anda lakukan pasti akan mengejutkan pekerja maupun konsumen. Untuk mencegah kesalahpahaman, bagikan perencanaan, strategi, maupun informasi lain yang terasa berat, salah satunya memberhentikan sejumlah pekerja untuk memangkas pengeluaran.

Berusaha transparan setidaknya membuat pekerja dan konsumen dapat mempersiapkan diri agar mereka tidak kaget saat bertransaksi. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui reaksi mereka terhadap perubahan-perubahan tersebut.

Memoles media sosial atau situs bisnis Anda

Sejumlah pebisnis melakukan rebranding untuk beradaptasi dengan New Normal. Sebelum mengaktifkan lagi kegiatan berbisnis online di masa pandemi, Anda bisa luangkan waktu untuk memoles media sosial atau situs yang digunakan untuk memasarkan produk.

Langkah ini pun akan meningkatkan peluang Anda bertahan. Pasalnya, bisnis online semakin diminati para pemula yang mencari mata pencaharian baru. Masyarakat pun mengandalkannya untuk membeli sejumlah produk esensial tanpa harus keluar rumah.

Melakukan perombakan pada manajemen keuangan

Pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan adalah salah satu masalah yang dihadapi kebanyakan pebisnis, tak terkecuali mereka yang menjalankan bisnis online. Perombakan terhadap manajemen keuangan bisa dilakukan untuk menstabilkan kondisi keuangan Anda.

Anda yang tak mau mengambil pinjaman atau berutang bisa memangkas kas-kas tertentu. Contohnya, menghentikan produksi barang atau menu yang kurang diminati. Menyediakan produk yang dibutuhkan konsumen pun bisa diterapkan dalam berbisnis online di masa pandemi.

Menonjolkan Unique Seling Porposition bisnis

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mengenal Unique Selling Proposition atau USP pada bisnis bakal membantu Anda menemukan produk yang potensial dijual. Tak hanya itu, USP akan memudahkan konsumen mengingat produk dan bersaing dengan para kompetitor.

Setidaknya ada tiga hal yang patut Anda perhatikan saat membuat USP. Antara lain peluangnya untuk dipertahankan, memfokuskan produk untuk kebutuhan konsumen, dan kemampuan produk dalam melaksanakan tujuan yang sudah ditargetkan.

Tetap mengevaluasi bisnis yang Anda jalankan

Evaluasi justru semakin penting dalam berbisnis online di masa pandemi. Jangan kecewa atau sampai stres apabila Anda mendapati penurunan omzet. Hal ini masih wajar karena perekenomian sempat lesu. Justru dari sini, Anda harus merasa tertantang untuk meningkatkannya.

Adapun hal-hal penting yang perlu Anda evaluasi secara berkala. Di antaranya uang kas, prediksi jumlah penjualan, strategi pemasaran beserta dampaknya, performa karyawan, serta total anggaran yang dibutuhkan untuk menggerakkan bisnis untuk beberapa bulan ke depan.

Tentunya agar Anda bisa bangkit di masa pandemi ini saya memiliki rekomendasi online course untuk membangun bisnis online dengan system list building. Apa itu list building ? List Building Mastery (LBM) adalah online course untuk membantu pemula atau pebisnis membangun list dan database customer-nya dan menghasilkan income dari list tersebut. Informasi lengkap tentang list building dan bagaimana cara mendaftarnya bisa Anda cek di link berikut ListBuildingMastery.

Itulah tips yang bisa Anda jadikan pegangan agar kembali optimis mengatur bisnis online walau situasinya belum stabil. Berbisnis online di masa pandemi justru akan membantu negara agar tak terlalu lama terpuruk dan dapat menyejahterahkan lagi kehidupan masyarakat. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *